Jumat, 03 September 2010

Penjelajah Waktu Tertangkap Kamera?

Sebuah foto kuno tahun 1940-an di sebuah museum di British Columbia, Kanada membuat heboh.

Sebab, di antara belasan orang yang tampak di foto tersebut, ada seorang yang benar-benar berbeda. Tak seperti yang lain -- yang berjas dan memakai topi lebar, orang misterius ini memakai kaus bergambar, kaca mata hitam modern, dan sweater.

Yang paling menonjol, orang tersebut memegang kamera portable, yang jelas terlalu modern untuk ukuran tahun 1940-an.

Seperti dimuat laman Gizmodo, 17 April 2010, para pengguna internet yang melihat foto tersebut, pada umumnya menyimpulkan hal yang sama, itu adalah foto penjelajah waktu yang tertangkap kamera sedang bertualang di era 1940-an.

Sementara, seperti dimuat laman Forgetomori.com, foto ini adalah foto yang diambil dari laman resmi museum Kanada, www.museevirtuel-virtualmuseum.ca.

Foto ini dipamerkan dalam pameran bertajuk 'Masa Lalu Mereka' karya Bralorne-Pioneer, yang dipertontonkan ke publik sejak tahun 2004. (umi)

Siput Ninja dan Serangga Raksasa dari Borneo

Seekor katak tanpa paru-paru, keong berekor panjang hingga serangga terpanjang di dunia adalah spesies baru yang ditemukan dalam tiga tahun sejak rencana konservasi hutan Borneo digelar. 

Rencana itu secara bersama-sama dilaksanakan oleh pemerintah Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia untuk melindungi 220.000 km persegi hutan hujan tropis yang tak tergantikan.

Dalam laporan World Wildlife Fund berjudul "Borneo's New World" ditemukan spesies baru di Borneo yang menjadi paru-paru dunia. Secara terinci ditemukan 123 spesies baru sejak konservasi digelar mulai Februari 2007.

"Dalam tiga tahun terakhir, penemuan ilmiah independen membuktikan adanya kehidupan baru yang terus ditemukan di Borneo," kata Adam Tomasek, pemimpin Heart of Borneo (HoB) dari WWF seperti dikutip thestar.com, 23 April 2010.

Misalnya, keong ekor panjang dijuluki siput "ninja". Keong ini ditemukan pada daun di hutan dataran tinggi, di mana makhluk itu suka membungkus ekor panjang di sekitar tubuhnya ketika beristirahat.

Keong ini merupakan bagian dari sebuah keluarga invertebrata yang unik. Ia menggunakan "anak panah" saat bercinta dengan pasangan. Tombak kecil akan menembus dan menyuntikkan hormon ke pasangan sehingga meningkatkan peluang terjadinya reproduksi.

Spesies lainnya adalah serangga raksasa yang panjangnya 57 centimeter. Ini ditemukan pada 2008 dan hanya tiga spesimen yang telah ditemukan. Di Borneo telah lama terkenal dihuni oleh serangga raksasa, termasuk beberapa kecoak besar sepanjang 10 cm.

Para penjelajah sesungguhnya telah mengunjungi pulau Kalimantan selama berabad-abad. Namun, wilayah yang luas membuat kawasan ini belum dieksplorasi secara biologi.

"Hamparan hutan tak tergantikan ini dapat dilestarikan bagi anak-anak kita," katanya. Janji bahwa akan lebih banyak penemuan yang menggoda untuk generasi berikutnya akan mendorong peneliti merenung.

HoB adalah rumah bagi 10 spesies primata, lebih dari 350 burung, 150 reptil dan amfibi. Yang lebih mengejutkan 10.000 tanaman yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Rata-rata penemuan sejak HoB dibentuk mencapai lebih dari tiga spesies baru per bulan. Ini adalah fakta yang cukup untuk meyakinkan bahwa keputusan melindungi Kalimantan merupakan tindak yang benar. Dengan begitu banyak spesies baru ditemukan setiap bulan, WWF telah membuat suatu wilayah menjadi prioritas global.

Berdasarkan perjanjian 2007, tiga pemerintah yang menguasai wilayah Kalimantan berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan kawasan dan manajemen lintas batas, pengembangan ekowisata, serta mendukung pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

Tiga tahun ini, kata Tomasek, rencana Heart of Borneo membuktikan bahwa Kalimantan menjadi wilayah tak tergantikan untuk konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Caranya, dengan membentuk sebuah kerangka kerja aksi untuk melindungi keanekaragaman hayati Borneo secara global.

Militer AS Segera Tunggangi Mobil Terbang

Lembaga pengembangan teknologi militer AS atau The Defense Advanced Projects Agency (DARPA) segera meluncurkan progam pembuatan mobil terbang yang dinamakan Transformer (TX).

Seperti dimuat laman Livescience.com, mobil terbang militer ini direncanakan akan mulai mengudara pada 2015.

Mobil yang bisa memuat empat tentara tersebut bisa mengudara seperti pesawat terbang, atau bisa melaju di jalanan dengan kemampuan seperti mobil SUV (sport utility vehicle).

Kendaraan ini bisa menjelajah 250 mil dengan hanya satu tangki bahan bakar. Hebatnya, kendaraan ini tak memerlukan landasan untuk mengudara.

DARPA, bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat  yang bertugas mengekspolorasi teknologi futuristik untuk aplikasi militer, saat ini mengadakan lokakarya ilmiah dan menerima proposal untuk mengembangkan prototipe mobil terbang ini. Batas waktu proposal hingga 27 Mei 2010.

Dengan Transformer (TX), tentara AS akan mampu menghindari ancaman-ancaman yang biasa ditemui dalam pertempuran , seperti penyergapan dan ranjau ledak yang dipasang untuk menghalangi jalan.

DARPA juga akan menguji TX dengan berbagai skrenario seperti unjuk rasa, huru-hara, pemberontakan, kontra intelijen, evakuasi medis, dan suplai logistik. 

TX yang dibayangkan DARPA adalah mobil empat penumpang, bisa membawa muatan 1.000 pon, bisa berjalan di permukaan seterjal apapun seperti SUV, tapi bisa lepas landas dengan cepat secara vertikal (VTOL).

Mobil terbang TX juga harus bisa terbang setinggi 10.000 kaki. TX di udara adalah pesawat bermesin tunggal seperti Cessna atau Piper. TX bisa berubah dengan cepat dari mobil di darat menjadi pesawat.

Mobil terbang, TX juga harus memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang. Tentu saja, harus dilengkapi rem.

DARPA menginginkan TX punya kemampuan untuk terbang dan mendarat otomatis, tanpa pilot, namun juga bisa dijalankan secara manual. Visibilitas mobil terbang TX, juga jadi salah satu prasyarat. Selain itu, TX  harus bisa berjalan di medan jalan apapun, bisa digunakan untuk misi penyelamatan. Bentuk TX yang dibayangkan tak terlalu tinggi, beroda empat dan tahan peluiri.

DARPA mengatakan perusahaan milik militer itu akan mempertimbangkan proposal  yang memuat teknologi, hybrid, punya baterai cadangan, struktur sayap yang adaptif, ada  sistem penggerak kipas, bahan ringan dan sensor canggih.

Pentagon telah menganggarkan $ 54 juta untuk mengembangkan konsep mobil terbang.  Kepada TechNews Daily, juru bicara DARPA menyatakan perlu  empat tahun untuk mengembangkan prototipe ini. (mt)

Ajaib, Ditemukan Hewan Hidup Tanpa Oksigen

Ajaib, spesies hewan yang bisa hidup tanpa oksigen ditemukan untuk pertama kalinya, jauh di dasar Laut Mediterania. 

Sebelumnya, organisme bersel tunggal yang hidup di lingkungan anaerobik (tanpa oksigen) telah ditemukan di masa lalu, tetapi para peneliti belum pernah menemukan hewan bersel banyak atau metazoa hingga sepuluh tahun terakhir.

Penemuan tersebut diungkapkan secara detail dalam jurnal BMC Biology pada 6 April 2010.

Dalam satu dasawarsa terakhir, peneliti Roberto Danovaro dari Polytechnic University of Marche di Ancona, Italia, beserta rekan-rekannya melakukan tiga ekspedisi di perairan selatan Yunani untuk mencari tanda kehidupan dengan menggunakan sampel lumpur dari basin dalam dan berkadar garam tinggi di Laut Mediterania dengan kedalaman lebih dari 3.250 meter. Basin-basin ini sama sekali tidak mengandung oksigen, dan dipenuhi sulfida dalam level beracun.

Dalam lingkungan ekstrim ini, para peneliti hanya berharap akan melihat virus, bakteri, dan mikroba lain. Tubuh hewan multi-sel ini sebelumnya telah ditemukan dalam sedimen tersebut, tetapi para peneliti mengira hewan itu tenggelam ke laut dalam dari perairan atas yang masih beroksigen.

"Ternyata, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hewan-hewan yang kami temukan tetap hidup," kata Danovaro, seperti dikutip dari laman LiveScience, Rabu 7 April 2010. "Malah beberapa di antaranya mengandung telur," tambahnya.

Makhluk berukuran panjang kurang dari 1 milimeter ini bernama loricifera. Hewan-hewan ini nampak seperti ubur-ubur yang baru tumbuh dari sebuah tempurung.

Mikroskop elektron menemukan bahwa tiga spesies baru loricifera ini tidak memiliki mitokondria, komponen pembuat energi di dalam sel makhluk hidup yang antara lain berfungsi menghasilkan energi dari oksigen. 

Sebaliknya, mereka memiliki sejumlah besar organel menyerupai hydrogenosom, bentuk anaerobik dari mitokondria, yang ditemukan dalam organisme bersel tunggal yang menghuni lingkungan tanpa oksigen.

"Penemuan baru yang menggembirakan ini membuka jalan untuk menyingkap kehidupan metazoa di lingkungan bebas oksigen lainnya, sebagai contoh di bawah permukaan laut di bawah vent hidrotermal atau zona subduksi, atau di basin-basin anaerobik lain," kata pakar oseanografi biologi, Lisa Levin, merujuk pada zona subduksi di mana terletak lempeng tektonik Bumi yang kadang menimbulkan gempa bumi.

"Tempat paling baik untuk melakukannya kemungkinan di Basin Cariaco dan Laut Hitam, dan juga basin-basin di perairan selatan California dan Baja California," tambah Levin.

Ramalan Da Vinci: Kiamat Terjadi 1-11-4006

Leonardo Da Vinci tak hanya seniman berbakat dan ilmuwan yang jenius. Dia juga seorang peramal.

Leonardo Da Vinci bahkan meramalkan akhir dunia. Menurut Da Vinci, pada 21 Maret 4006, Bumi akan dilanda banjir bah. Bencana mahadahsyat itu akan berujung pada kiamat pada 1 November 4006.

Prediksi Da Vinci ditemukan oleh peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia yang bekerja di bagian arsip Vatikan. Galitzia menduga, sang jenius asal Italia itu menyisipkan prediksinya dalam bentuk kode. 

Kode-kode kiamat itu disisipkan dalam lukisan mahakarya Da Vinci,  "The Last Supper' atau 'Perjamuan terakhir'. Kata Galitzia, lukisan itu mengandung puzel astrologi dan matematika. 

Galitzia yang pernah meneliti manuskrip Da Vinci di Universitas California mengatakan, bentuk setengah lingkaran di atas lukisan Yesus dan para muridnya saat perjamuan terakhir sebelum peristiwa penyaliban, mengandung kode-kode tersembunyi. Setengah lingkaran yang dimaksud berada di tengah (lihat gambar).

"Di sana ada 'Da Vinci code', kode Da Vinci -- bukan hanya kode yang dipecahkan Dan Brown," kata Galitzia seperti dimuat laman New Kerala

Kode Da Vinci tentang kiamat memakai simbol zodiak dan menggunakan 24 huruf latin -- pengganti simbol 24 jam dalam waktu satu hari.

Namun, tak dijelaskan bagaimana simbol-simbol dalam lukisan tersebut bisa dibaca sebagai sebuah prediksi tentang kiamat. 

Kebiasaan Da Vinci menyelipkan kode atau pesan dalam lukisannya diakui Galitzia sebagai tuntutan zaman. Da Vinci yang ilmuwan hidup di masa-masa sulit, dia harus lincah menghindar dari tudingan bidah oleh gereja. 

Mahakarya Da Vinci, 'The Last Supper' berukuran 460 cm x 880 cm, menutupi seluruh bagian dinding di Biara Santa Maria delle Grazie di Milan. Da Vinci memulai proyek lukisannya pada 1495, dan menyelesaikannya pada  1498. 

Kode dalam lukisan yang sama sebelumnya diungkap Dan Brow dalam 'The Da Vinci Code' tahun 2003. Teori Dan Brown menghebohkan publik.

Dalam bukunya, Dan Brown mengatakan sosok yang duduk di sebelah kanan Yesus bukan Yohanes- seperti anggapan publik.

Sosok yang memakai selendang senada baju Yesus adalah Maria Magdalena -- istri Yesus yang mengandung anak Sang Mesiah saat peristiwa penyaliban. Dalil Dan Brown mendapat bantahan dari gereja.

Pijat Ala Ular Piton

Pengunjung sebuah taman di Inggris ditawari pengalaman yang sensasional, dipijat oleh ular Piton. Para pengunjung ini ditawari pijat ular sebelum menaiki anjungan roller coaster baru bernama 'Kobra'.

Pijatan ini diharapkan membantu pengunjung lebih rileks. "Pijat ular ini akan membuat pengunjung merasakan rileksasi pada otot juga menstimulasi peredaran darah," kata juru bicara Chessington World of Adventures seperti dikutip dari laman ananova.com.

Tawaran yang janggal ini membuat para pengunjung penasaran dan mendatangi peluncuran areal terbaru Chessington, yakni Asia Liar.

Sebuah spa kecantikan dan kesehatan Israel, Ada Barak, menjadi berita utama tahun lalu karena menawarkan pijat ular. Dengan harga sekitar Rp 650 ribu.

Ada Barak menawari pengunjung dengan sensansi enam ekor ular yang tak berbisa melata di tubuh mereka.

Juru bicara Chessington World of Adventures yakin sekali pengunjung merasakan sensansi luar biasa saat kulit mereka bersentuhan dengan ular.

Terjawab, Misteri Benang Merah Manusia-Kera


Teori evolusi menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Namun, seperti apa perubahan dari kera menjadi manusia jadi pertanyaan besar.

Kini misteri itu terjawab. Ditemukan sebuah fosil kerangka anak kecil berusia sekitar dua juta tahun yang diyakini sebagai spesies baru hominid -- gabungan primata dan manusia. Hebatnya, fosil itu relatif utuh, bukan hanya bagian-bagian tulang atau gigi.

Para ilmuwan yakin, kerangka tersebut adalah tipe nenek moyang manusia yang belum diketahui sebelumnya --yang memasuki tahapan lanjutan manusia kera menjadi manusia, atau disebut juga  Homo habilis.

Ahli yang meneliti kerangka itu mengatakan, karakteristik Homo habilis, yang muncul 2,5 juta tahun lalu adalah tahapan kunci dalam evolusi manusia. Penemuan ini diharapkan bisa mengisi kekosongan dalam sejarah evolusi manusia.

Fosil hominid yang ditemukan sebelumnya hanya berupa fragmen tulang, sehingga penemuan kerangka yang nyaris utuh memungkinkan para ilmuwan menjawab pertanyaan kunci mengenai seperti apa bentuk nenek moyang manusia -- ketika mereka mulai berjalan tegak menggunakan dua kaki.

Kerangka tersebut ditemukan Profesor Lee Berger, dari Universitas Witwatersrand, ketika mengeksplorasi sebuah gua di Sterkfontein, wilayah Afrika Selatan, dekat Johannesburg. Gua yang mengandung kapur itu diyakini faktor penting yang menjaga keutuhan kerangka.

Penemuan ini sangat signifikan, sampai-sampai Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma mengundang beberapa ahli universitas untuk melihat fosil itu secara langsung. Kampanye lewat media dan dokumenter televisi juga sedang dipersiapkan.

Professor Phillip Tobias, satu dari tiga ahli yang kali pertama mengidentifikasi Homo habisis pada 1964 mengatakan, penemuan tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

"Penemuan sebuah kerangka, alih-alih hanya gigi atau tulang lengan, adalah hal yang sangat jarang," kata dia, seperti dimuat laman The Age, Senin 5 April 2010.

Sementara, Dr Simon Underdown, ahli evolusi manusia dari Universitas Oxford Brookes mengatakan penemuan baru ini membantu para ilmuwan lebih memahami pohon evolusi.

"Penemuan seperti ini membuat kita makin memahami nenek moyang kita di masa-masa mereka berkembang menjadi manusia untuk kali pertamanya," kata dia.

Penemuan ini adalah yang paling penting dan signifikan sejak penemuan fosil utuh berusia 3,3 juta tahun yang diberi nama Australopithicus, atau yang juga dikenal dengan julukan 'kaki kecil'  pada 1994.

Penemuan besar lainnya adalah tengkorak utuh dari 2,15 juta tahun lalu berjenis Australopithecus africanus, yang dijuluki 'Nyonya Ples', pada tahun 1947.

Aura Kematian di Hutan Bunuh Diri Aokigahara

Di kaki Gunung Fuji, Jepang terdapat sebuah hutan seluas 32 kilometer persegi. Hutan itu bernama Aokigahara. Saking lebatnya, hutan itu dijuluki 'lautan pohon'. 

 Hutan Aokigahara memiliki bebatuan yang indah dan gua-gua es yang beberapa diantaranya jadi destinasi wisata populer.

Namun, bukan itu yang paling menarik dari hutan itu. Tapi, fakta bahwa Hutan Aokigahara adalah tempat populer untuk bunuh diri. 

Popularitas Hutan Aokigahara menjadi tempat bunuh diri diperkuat sebuah novel top 'Koroi Jukai' karya Seicho Matsumoto. Novel yang terbut 1960 menceritakan tentang dua orang yang dimabuk cinta berkomitmen menakhiri nyawa demi cinta di hutan tersebut. 

Namun, sejarah Aokigahara sebagai tempat bunuh diri jauh sebelum novel itu beredar. Aura kematian sudah lama tercium dari hutan tersebut. Ritual ubasute -- menyepi hingga ajal-- dilakukan di hutan itu sejak abad ke 19. 

Aokigahara bahkan disebut-sebut punya kaitan historis dengan setan atau hantu dalam mitologi Jepang. 

Sejak tahun 1950, lebih dari 500 orang mengakhiri nyawanya di hutan ini, atau rata-rata 30 orang tiap tahun. 

Pada tahun 2002, 78 mayat ditemukan gantung diri dan membusuk di hutan ini. Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 73 mayat pada 1998.

 Pada 2003, jumlah bunuh diri naik menjadi 100 -- di tahun itulah pemerintah memutuskan menutup rapat-rapat informasi jumlah orang bunuh diri, untuk menurunkan popularitas Aokigahara sebagai lokasi bunuh diri.

 Tingginya angka bunuh diri memicu pemerintah memasang papan imbauan larangan bunuh diri. Sejak tahun 1970, dibentuk tim yang terdiri dari polisi, relawan, dan jurnalis yang bertugas menyusur hutan mencari mayat-mayat.

Namun, kerja tim tersebut kalah berat ketimbang pekerja hutan. Merekalah yang bertugas membawa mayat dari hutan ke pos penjagaan hutan. 

 Tubuh mayat -- yang kadang sudah membusuk -- diletakkan di kamar khusus untuk para korban bunuh diri.

 Para pekerja itu lalu hom-pim-pa, siapa yang kalah akan diberi tugas khusus -- tidur di ruangan bersama jenazah. Hah?

 Sebab, diyakini akan berakibat buruk jika jenazah ditinggalkan sendirian. Arwah penasaran jenazah itu, 'yurei' akan menjerit-jerit sepanjang malam. Tak hanya itu, jenazah itu akan berpindah dengan sendirinya.

 Segala upaya dilakukan untuk menghentikan bunuh diri di Hutan Aokigahara. Salah satunya memasang CCTV dan melacak orang yang akan menuju hutan angker tersebut.

 "Terutama di Bulan Maret, akhir tahun fiskal. Lebih banyak orang datang ke Aokigahara karena buruknya kondisi ekonomi," kata pegawai pemerintahan Prefektur Yamanashi, Imasa Watanabe.

 Popularitas Hutan Aokigahara kembali mencuat setelah rilis film 'Jyukai -- Lautan pohon di balik Gunung Fuji' karya sutradara Takimoto Tomoyuki.

 Film itu bercerita tentang empat orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya di Aokigahara.

 Sutradara Takimoto sesumbar menemukan uang US$ 3.760 di sebuah dompet yang diduga milik orang yang bunuh diri.

 Pernyataan Takimoto memicu rumor bahwa Aokigahara adalah 'surga' bagi para pemulung yang memunguti harta tertinggal milik korban bunuh diri. Apalagi, beberapa orang mengklaim menemukan kartu kredit, tiket kereta api berlangganan, dan surat izin mengemudi milik si mati.

 Pada Maret 2009, kantor berita CNN memberitakan Hutan Aokigahara. Dalam berita tersebut, Aokigahara disebut sebagai tujuan bagi orang-orang yang tertekan dan tidak kuat menanggung realita hidup.

 Angka kematian akibat bunuh diri di negara matahari terbit ini memang luar biasa -- terutama saat kondisi ekonomi mengalami penurunan. 

 Angka kematian akibat bunuh diri di negara matahari terbit ini memang luar biasa -- terutama saat kondisi ekonomi mengalami penurunan.

Dengungan Misterius Terdengar di Pulau Vashon

 Dengungan misterius mengusik ketenangan segenap warga di Pulau Vashon. Suara aneh itu sudah lama terdengar. Pulau Washon sendiri terletak di King County, Washington, Amerika Serikat. 

 Bukan cuma satu dua penduduk yang mendengar suara itu, tapi belasan bahkan lebih dari itu. Umumnya mereka mendengar dengungan aneh yang mirip gumanan.  Tapi  tidak satu pun yang tahu darimana asal muasal suara itu dan apa pula penyebabnya.  

Suara aneh itu sudah lama terdengar. Pasangan Cindy dan Jeff Hoyt bahkan telah mendengar suara aneh di sekitar rumah selama empat tahun belakangan.  Durasinya sekitar 10 menit

 "Dengungan ini terdengar hampir di seluruh pulau. Meski Anda berusaha menghindarinya, itu tak akan berhasil," Cindy Hoyt, seperti dimuat laman Q13fox.com, 19 April 2010

Apakah itu suara angin yang meniup kencang dari laut? "Jelas tidak terdengar seperti suara angin atau kapal barang atau pesawat atau apa pun seperti itu," kata Hoyt.


Meski ada yang merasa sudah terbiasa, ada pula warga yang merasa sudah sangat terganggu. Jeep Brockway, misalnya, menilai bahwa dengungan itu mengganggu keluarganya.

"Dengungan itu nyaris membuat putri dan menantuku gila. Mereka mendengarnya hampir setiap saat," kata Brockway.

Orang-orang di Pulau Vashon kini kebingungan mencari asal suara itu, apakah berasal dari instalasi listrik, radio, menara telepon seluler, pesawat, atau lalu lintas feri. Lebih bingung lagi untuk mencari cara menghentikannya.

Paranormal setempat, Lorna Cunningham yakin itu adalah suara spiritual. "Suara itu sesungguhnya adalah pesan dari Bumi," kata Cunningham. 

Sementara, Jeep Brockway menghubung-hubungkankan suara gumaman itu dengan peristiwa aneh 63 tahun lalu -- di mana warga yakin ada UFO yang jatuh di sekitar pulau itu.

"Banyak warga yakin ada sesuatu yang ditinggalkan UFO, siapa tahu...banyak teori gila di pulau ini," kata Brockway. 

Sementara, ahli kelautan Universitas Washington, Jim Thomson mengatakan suara dengungan itu bukan berasal dari air.

 Para ilmuwan yakin salah satu cara untuk mencari tahu apa yang menyebabkan dengungan misterius itu  adalah merekam suaranya,  dan melakukan analisis frekuensi untuk menentukan dari mana suara itu berasal. (wm)

Perahu Nabi Nuh Ditemukan di Turki?

Dikisahkan, sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh -- nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, diberi wahyu untuk membuat kapal besar -- demi  menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.

Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.

Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah,  kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut.

Kemarin, 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan  perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.

Mereka bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka. 

Mereka bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka.

Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.

"Kami belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat laman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.

Grup yang beranggotakan 15 orang dari Hong Kong dan Turki hadir dalam konferensi pers yang diadakan Senin 26 April 2010 lalu.

Kepada media yang hadir saat itu, mereka juga memamerkan specimen fosil kapal yang diduga perahu Nuh, berupa tambang, paku, dan pecahan kayu

Seperti yang dijelaskan para peneliti, tambang dan paku diduga digunakan untuk menyatukan kayu-kayu hingga menjadi kapal. Tambang juga digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang diselamatkan dari terjangan bah -- begitu juga dengan potongan kayu yang dibuat bersekat untuk menjaga keamanan hewan-hewan. 

Penemuan besar ini jadi amunisi untuk mendorong pemerintah Turki mendaftarkan situs ini ke UNESCO -- agar lembaga PBB itu ikut menjaga kelestarian perahu Nuh

Awalnya, direncananya para arkeolog akan menggali perahu itu dan memisahkannya dari gunung. Namun, hal tersebut tak mungkin dilakukan, meski nilai sejarah penemuan ini sangat tinggi.

Diyakini, ketika air surut, perahu Nuh berada di atas Gunung. Meski tiga agama besar mengabarkan mukjizat Nabi Nuh, tak ada penjelasan sama sekali, di mana persisnya perahu itu menyelesaikan misinya. 

Sejak lama penduduk lokal Turki yang tinggal di pegunungan maupun kota-kota lain percaya bahwa perahu Nabi Nuh berada di Gunung Ararat.

Apalagi, pilot pesawat temput Turki dalam sebuah misi pemetaan NATO, mengaku melihat benda besar seperti perahu di Dogubayazit, Turki.

Pada 2006, citra satelit secara detil menunjukan benda mirip kapal yang diduga perahu Nuh itu adalah gunung yang dilapisi salju. 

Beberapa ahli lain berpendapat bahwa sisa-sisa perahu Nuh menjadi bagian dari pemukiman manusia -- yang selamat dari bencana banjir bah

Namun, peneliti yang mengklaim penemu perahu Nuh membantahnya. "Kami tak pernah menemukan ada manusia yang bermukim di ketinggian 3.500 meter dalam sejarah umat manusia."

Cuaca sangat dingin di ketinggian 4.000 meter itu oleh para penemu diyakini menjaga kondisi perahu Nuh selama ribuan tahun.